Senin, 21 Oktober 2013

Cocor Bebek



Cocor bebek (Kalanchoe pinnata)

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Seksi:
Spesies:
K. pinnata

URAIAN TANAMAN
Terna tahunan yang berasal dari Madagaskar, tersebar di daerah tropik. Tinggi ± 1 m, dipelihara di pekarangan rumah atau tumbuh liar di tepi jurang, pinggir jalan dan tempat-tempat yang tanahnya berbatu-batu, daerah panas dan kering. Tumbuh sampai ± 1.000 m diatas permukaan laut. Terna berbatang basah, daun tebal pinggir beringgit, banyak mengandung air, bentuk daunnya lonjong atau bundar panjang, panjang 5-20 cm, lebar 2,5-15 cm, ujung daun tumpul, pangkal membundar, permukaan daun gundul, warna hijau sampai hijau keabu-abuan. Dapat dikembangbiakkan melalui daun (kuncup-kuncup daun berbentuk dalam toreh-toreh pada tepi daunnya).

SYARAT TUMBUH
A.      Iklim
1.       Ketinggian tempat : 1-2.400 m di atas permukaan laut
2.       Curah hujan tahunan : 2.500-2.500 mm/tahun
3.       Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan
4.       Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan) : 3 bulan - 4 bulan
5.       Suhu udara : 20o C - 250 C
6.       Kelembapan : Sedang

B.      Tanah
1.       Tekstur : pasir sampai liat
2.       Drainase : Sedang-Baik
3.       Kedalaman air tanah : 10 - 25 cm dari permukaan tanah
4.       Kedalaman perakaran : 2 - 25 cm dari permukaan tanah
5.       Kemasaman (pH) : 5 – 7
6.       Kesuburan : Sedang

NAMA LOKAL
Buntiris, jampe, jukut kawasa, tere, ceker itik (Sunda); suru bebek, sosor bebek, teres, tuju degen (Jawa); didingin beueu (aceh); mamala (Halmahera); Rau kufiri (Ternate); Kabi-kabi (Tidore); Dau ancar bebek, daun ghemet (Madura); Lou di sheng gen (China).
PENYAKIT YANG DAPAT DIOBATI
Amandel, Ambeien, Batu ginjal, Bisul, Demam, Diare, Disentri, Hipertensi, Infeksi, Kencing terasa nyeri, Kepala pusing, Memar, Muntah darah, Radang lambung, Rematik

PEMANFAATAN

   Untuk obat demam
Cara pembuatannya : rebus lima lembar daun cocor bebek dengan 2-3 gelas air selama 30 menit dengan api kecil, minum air rebusan dua kali sehari.
Bisa juga daun dipotong-potong tanpa direbus kemudian tempelkan pada perut.

   Untuk haid tidak teratur
Cara pembuatannya : giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut dan lakukan dua kali sehari.

   Obat untuk luka
Cara pembuatannya : cuci 10 lembar daun cocor bebek, kemudian giling sampai halus, tambahkan 1 sendok makan air kapur sirih. Usapkan pada luka dan bebat dengan kain bersih. Lakukan dua kali sehari.

   Obat untuk bisul
Cara pembuatannya : cuci enam lembar daun cocor bebek dan giling sampai halus. Tambahkan air garam secukupnya. Usapkan pada bisul dan sekelilingnya kemudian balut. Lakukan 1-2 kali sehari sampai sembuh.

   Obat untuk perut mulas
Cara pembuatannya : Tumbuk beberapa helai daun dadap serep dengan beberapa lembar daun sosor bebek. Tambahkan sedikit air. Balurkan ramuan tersebut pada perut

   Obat radang telinga luar
Cara pembuatannya : Lumatkan 5-10 lembar daun sosor bebek, lalau peras. Airnya digunakan sebagai obat tetes telinga.

   Untuk mengatasi wasir
Cara pembuatannya : Daun cocor bebek dicuci bersih, diangin anginkan sampai kering lalu ditumbuk sampai menjadi bubuk. Seduh satu sendok bubuk dengan air panas dalam cangkir, tambahkan satu sendok madu, minum hangat hangat 3x/hari.

   Untuk mengatasi nyeri lambung
Cara pembuatannya : Lima lembar daun cocor bebek diperas tambah sedikit garam dan diminum air perasannya.

   Untuk mengatasi muntah darah
Cara pembuatannya : Tujuh lembar daun cocor bebek dilumatkan, tambahkan gula merah, tim dan minum selagi hangat.

   Untuk mengatasi radang amandel
Cara pembuatannya : 10 lembar daun cocor bebek dilumatkan dan gunakan airnya untuk kumur kumur.

   Untuk Mengobati bekas / luka gigitan nyamuk
Cara pembuatannya : ambil 5-10 lembar daun sosor bebek, tumbuk halus, lalu peras. Gosokkan pada luka gigitan nyamuk. Lakukan 3 kali sehari sebanyak diperlukan

   Untuk Menyembuhkan keseleo pada pergelangan kaki / tangan
Cara pembuatannya : ambil 10 daun sosor bebek, giling halus, lalu tempelkan pada kaki / tangan yang sakit selama 30 menit. Lakukan 3 kali sehari hingga sembuh

   Untuk Mengobati sakit gigi
       Cara pembuatannya : ambil daun cocor bebek secukupnya, lalu giling halus, kemudian tempelkan 
         pada bagian wajah (pipi) yang bengkak. Lakukan sebanyak yang diperlukan

Sambiloto



Sambiloto (Andrographis paniculata)


Kerajaan:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. paniculata



Sambiloto merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 sentimeter. Asalnya diduga dari Asia tropika. Tanaman sering ditemukan tumbuh liar di tempat terbuka, seperti tepi jalan, ladang, atau tanah kosong yang terbengkelai, juga di pekarangan. Tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter dari permukaan laut. Sambiloto dapat tumbuh baik pada curah hujan 2000-3000 mm/tahun dan suhu udara 25-32 derajat Celcius. Kelembaban yang dibutuhkan termasuk sedang, yaitu 70-90 % dengan penyinaran agak lama.
Untuk pengembangbiakannya cukup mudah, petik buah yang sudah tua, ambil bijinya, dan semaikan.

Tanaman ini mengandung : Laktone: deoxy-andrographolide, andrographolide, 14-deoxy-11, neoandrographolide, 12-didehydroandrographolide, dan homoandrographolide. Flavonoid: alkane, ketone, dan aldehyde.

NAMA LOKAL
sambilata (Melayu); ampadu tanah (Sumatera Barat); sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa Tengah); ki oray (Sunda); pepaitan (Madura), Chuan xin lien (china).

PENYAKIT YANG DAPAT DIOBATI
hepatitis, infeksi saluran empedu,disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,demam, malaria,kencing nanah (gonore), kencing manis (DM), TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma), darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen = lepra), leptospirosis, keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut, kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.

 

PEMANFAATAN

    Tifoid
Cara pembuatannya : Daun sambiloto segar sebanyak 10 – 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari
    Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru
     Cara pembuatannya : Herba kering sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1     gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
   Disentri Herba
Cara pembuatannya : krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan selama 3 – 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.
   Influenza, sakit kepala, demam
    Cara pembuatannya : Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 – 4 kali sehari.
   Demam
Cara pembuatannya : Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.
   TB paru
Cara pembuatannya : Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 – 3 kali, setiap kali minum 15 – 30 pil.
  Batuk rejan (pertusis), darah tinggi
Cara pembuatannya : Daun sambiloto segar sebanyak 5 – 7 lembar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.
   Radang paru, radang mulut, tonsilitis
Cara pembuatannya : Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 – 4,5 g diseduh dengan air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus.
   Faringitis Herba
Cara pembuatannya : sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.
   Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi
Cara pembuatannya : Herba sambiloto segar sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 1/2 gelas.
Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.
   Kencing manis
Cara pembuatannya : Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.
   Tifus
Cara pembuatannya : Ambil 10-15 daun yang direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga air rebusan yang tersisa di perkirakan tinggal 1 gelas lalu diminum air rebusannya.
   Radang tenggorokan
Cara pembuatannya : Ambil 10-15 daun yang direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih hingga air rebusan yang tersisa di perkirakan tinggal 1 gelas lalu diminum air rebusannya. Bila ada dapat di tambahkan dengan 3-5 lembar daun sirih merah.
   Gigitan ular berbisa atau sengatan binatang berbisa lainnya,
Cara pembuatannya : Daun sambiloto dikunyah, airnya di telan dan sisanya di tempelkan pada luka   terkena
   obat malaria
       Cara pembuatannya : genggam daun sambilito direbus dengan 4 cangkir air sampai airnya tinggal       
            separuh diminum setengah gelas 3 kali sehari.